HOME

Friday, April 9, 2010

Museum Kartun, Alternatif Wisata di Bali

Mendengar kata museum, Anda pasti terbayang dengan benda-benda sejarah yang mungkin dianggap membosankan bagi sebagian orang. Namun, di Denpasar, Bali, ada sebuah museum yang justru dapat membuat anda tersenyum dan jauh dari hal-hal yang membosankan.

Anda pasti penasaran, museum apakah itu? Musem yang dimaksud adalah Museum Kartun. Dari namanya, Anda pasti sudah dapat membayangkan apa saja isi museum tersebut. Ya, di Museum Kartun ini Anda dapat melihat hasil karya kartunis-kartunis andal Indonesia dengan berbagai tema yang menggelitik. Mulai dari editorial hingga kartun humor dapat Anda temukan di sini.

Sesuai dengan namanya, Museum Kartun juga berisi karya-karya kartun bersejarah mulai dari zaman Bung Karno dulu yang dikemas secara menarik. Selain itu, banyak juga karya yang menyikapi secara kritis kehidupan sosial politik yang sedang "in" di tengah-tengah kita.
"Ini merupakan Museum Kartun pertama di Asia Tenggara," ujar Istiono, Manajer Operasional Museum Kartun. "Lebih dari 300 hasil karya kartunis Indonesia yang ditampilkan di sini," katanya.

"Gambar-gambarnya menyenangkan, bikin rileks," ujar Cholidi, salah seorang pengunjung Museum Kartun. Bagi Anda yang tengah berlibur ke Bali, tak ada salahnya untuk mencoba mengunjungi alternatif wisata ini. Museum Kartun beralamat di Jalan Sunset Road 85, Kuta, Bali.

Tips Mencari Penginapan


Jika tiket sudah di tangan, langkah yang perlu disiapkan selanjutnya sebelum segera melangkahkan kaki adalah mencari tempat bermalam. Hotel dan resor yang biasa ditemui di destinasi-destinasi populer tentu saja kerap menjadi pilihan favorit, berhubung bermalam di sini akan memberi kenikmatan berlibur yang sempurna.

Namun, bagi sebagian orang, urusan penginapan bisa menjadi urutan nomor dua. Pasalnya, yang lebih diutamakan saat beravontur bagi mereka adalah eksplorasi tempat yang dituju sehingga tempat penginapan otomatis hanya digunakan ketika malam untuk beristirahat.

Itu sebabnya, kini hotel pun hadir dalam beragam kategori, salah satunya yang disebut dengan budget hotel. Dengan kata lain, harga yang ditawarkan sangat bersahabat dengan kantong, tetapi tetap memberi kenyamanan untuk tidur dan memerhatikan kebersihan.

Hotel-hotel semacam ini tumbuh subur di tempat-tempat liburan favorit, seperti Bali, Bangkok, dan Singapura. Jangan dikira karena harga rendah maka fasilitas yang diberikan sangat minim. Tidak sedikit di antara hotel-hotel itu yang juga dilengkapi fasilitas standar seperti sarapan, wi-fi, atau bahkan penyediaan jasa transportasi antar-jemput ke bandara.

Asalkan jeli dalam mencari, tempat bermalam yang nyaman tetapi dengan harga rendah seperti ini tetap bisa ditemui.

Di samping itu, ada beberapa hal lain yang bisa dijadikan patokan saat mencari hotel, yaitu:

1. Mencari tempat menginap yang strategis. Hal ini akan memudahkan diri menuju berbagai obyek wisata yang ada di kota tersebut, terutama jika didukung fasilitas transportasi umum yang mudah dijangkau, seperti stasiun kereta dan halte bus, yang sekaligus juga menjadikan biaya transportasi lebih murah.

2. Perhatikan tarif kamar yang diberikan pihak hotel dan bandingkan harga saat hari kerja dan akhir pekan. Untuk business hotel, ada kemungkinan harganya lebih rendah pada akhir pekan sehingga hal ini bisa menjadi keuntungan tersendiri.

3. Tak ada salahnya mencari hotel yang memiliki promo tertentu untuk memberi manfaat lebih, seperti paket menginap 3 malam, kemudian mendapat tambahan inap semalam.

Friday, April 2, 2010

10 Tempat Menarik di Indonesia

Seringkali kita terkesima apabila ada teman yang baru pulang dari luar negeri dan memamerkan mengenai tempat kunjungannya disana, ada beberapa yang bahkan dengan bangga memamerkan fotonya dengan background salah satu keajaiban dunia.

Namun, di Indonesia juga memiliki tempat-tempat menabjubkan. Berikut sepuluh tempat menakjubkan di negeri kita:

borobudur Borobudur
Candi Borobudur merupakan salah satu candi Budha terbesar di dunia. Candi ini dibangun ketika Samaratungga - raja dari dinasti Syailendra memerintah di Jawa Tengah. Candi ini dianggap merupakan salah satu tujuh keajaiban dunia. Candi Borobudur terletak di desa Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Candi Borobudur sangat besar dan terdiri dari blok batu-batu besar dengan arsitektur yang sangat megah. Karena itu candi Borobudur saya tempatkan pada barisan pertama karena tingkat kesulitan pembuatannya.


komodo Pulau Komodo
Pulau Komodo terletak di sebuah selat antara Pulau Flores di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Sumbawa di Nusa Tenggara Barat (NTB). Di Pulau Komodo terdapat kadal terbesar di dunia, yaitu biawak Komodo (Varanus komodoensis). Komodo dipercaya sebagai sisa binatang purba Dinosaurus yang masih hidup. panjang komodo dapat mencapai 3 meter dengan berat bisa mencapai 140 kg. Pada peariran di pulau Komodo juga terdapat perairan yang termasuk keajaiban dunia bawah air. Dasar laut perairan Komodo adalah yang terbaik di dunia, di permukaan laut menyembulnya daratan-daratan kering yang berbukit karang. Sangat pantas pulau Komodo dimasukan dalam daftar keajaiban di Indonesia.
kelimutu Danau Kelimutu
Danau ini oleh dunia disebut sebagai salah satu dari sembilan keajaiban dunia. Danau tiga warna terletak di Gunung Kelimutu, Flores,NTT. Di sana ada tiga danau yang berdekatan namun dengan warna-warna yang berbeda. Danau kawah tersebut adalah Tiwu Ata Polo (danau merah), Tiwu Nua Muri Kooh Fai (danau hijau) dan Tiwu Ata Mbupu (danau biru). Danau Kelimutu merupakan satu-satunya danau di dunia yang airnya dapat berubah setiap saat, dari merah menjadi hijau tua dan kemudian merah hati, hijau tua menjadi hijau muda, coklat kehitaman menjadi biru langit. Fenomena alam ini merupakan keajaiban.


jaya Puncak Jayawijaya dan Carstenz
Puncak yang juga terdaftar sebagai salah satu dari tujuh puncak benua (Seven Summit) yang sangat fenomenal dan menjadi incaran pendaki gunung di berbagai belahan dunia. Puncak Jayawijaya terletak di Taman Nasional Laurentz, Papua. Puncak ini diselimuti oleh salju abadi. Salju abadi di Puncak Jayawijaya merupakan satu dari tiga padang salju di daerah tropis yang terdapat di dunia.
Di negeri kita yang dilalui garis khatulistiwa ini, menyaksikan adanya salju di Indonesia tentunya sesuatu yang mustahil untuk bisa dimengerti. Carstenz Pyramid (4884 mdpl) adalah salah satu puncak yang bersalju tersebut. Puncak tertinggi di Asia Tenggara dan Pasifik ini terletak di rangkaian Pegunungan Sudirman. Puncak ini terkenal tidak hanya karena tingginya, tetapi juga karena terdapat lapisan salju di puncaknya.

prambanan Prambanan
Candi Prambanan adalah candi Hindu terbesar di Asia Tenggara. Candi Prambanan terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta. Candi ini dibangun pada sekitar tahun 850 Masehi. Arsitektur bangunan ini sangat megah dan terdapat candi-candi baik besar maupun kecil pada Komplek Candi Prambanan ini. Juga ada legenda bahwa candi-candi tersebut hanya dibuat dalam satu malam saja oleh kesaktian Bandung bondowoso sebagai syarat mempersunting Loro Jonggrang. Tapi bukan karena legenda itu Prambanan dimasukkan dalam daftar ini tapi karena kehebatan arsitekturnya yang memukau dunia.


bali Pulau Bali
Pulau ini termasuk salah satu pulau terindah di Dunia. Pulau Bali merupakan pulau wisata terbaik di dunia. Obyek-obyek wisata di pulau Bali seperti Kintamani, Pantai Kuta, Danau Batur, Goa Gajah, Tampak Siring, Bedugul, Tanah Lot dan sebagainya. Pulau ini dimasukkan dalam daftar ini karena banyak tempat yang sangat menakjubkan dengan arsitektur bangunan dan keindahan alam di pulau ini yang juga sudah diakui dunia.




bromo Bromo
Gunung Bromo merupakan salah satu gunung dari lima gunung yang terdapat di komplek Pegunungan Tengger di laut pasir. Daya tarik gunung ini adalah merupakan gunung yang masih aktif. Obyek wisata Gunung Bromo ini merupakan fenomena alam dengan Kekhasan gejala alam yang tidak ditemukan di tempat lain adalah adanya kawah di tengah kawah (creater in the creater) dengan hamparan laut pasir yang mengelilinginya.



toraja Toraja
Toraja terletak Sulawesi Selatan. Tanah Toraja sangatlah unik, terutama dalam hal penguburan mayat. Mayat-mayat tidak dikubur, tetapi diletakkan di dalam gua-gua di bukit batu. Mayat-mayat ini ditemani oleh patung-patung yang menggambarkan orang yang meninggal tersebut. Di sini terdapat kuburan di bukit batu. Salah satu bentuk kuburan adalah kuburan batu yang dibuat di bagian atas tebing di ketinggian bukit batu. Menurut kepercayaan animisme Aluk To Dolo di kalangan orang Tana Toraja, makin tinggi tempat ditaruhnya mayat tersebut makin cepat rohnya bertemu dengan Tuhan atau surga.


krakatau Krakatau
Gunung Krakatau yang letusannya pernah mengguncangkan bumi. Gunung berapi ini pernah meletus pada tanggal 26 Agustus 1883. Letusannya sangat dahsyat dan juga menimbulkan tsunami yang menewaskan sekitar 36.000 jiwa.
Suara letusan gunung Krakatau sampai terdengar di Alice Springs, Australia dan pulau Rodrigues dekat Afrika. Gunung Krakatau berada di Selat Sunda antara pulau Jawa dan Sumatra. Bahkan debunya dikatakan sampai ke luar angkasa. Walaupun Krakatau sudah tidak berbahaya seperti dulu lagi (mudah-mudahan) tapi sejarahnya merupakan salah satu keajaiban alam tersendiri.

toba Danau Toba
Mungkin banyak yang tidak tahu bahwa Danau Toba dulunya adalah sebuah gunung berapi. Danau ini berada di bekas kawah supervolcano terbesar di dunia. Gunung Toba diperkirakan meletus pada 73 ribu tahun lalu. Letusan ini tercatat sebagai letusan Gunung api terbesar yang mempengaruhi iklim di seluruh dunia. (*/ dari berbagai sumber)
 

Thursday, March 25, 2010

Pantai Kuta

Kuta Information

Located in the neck of the Peninsula next to Jimbaran, Kuta is noted for being the bustling tourism heart of Bali. With its very high concentration of beachside resorts, restaurants, bars, markets and shops combined with its long sandy beach and warm waters, Kuta is a popular destination for visitors from all over the world. There are a stunning array of markets and stalls in Kuta with almost any sort of local produce available ranging from T-shirts and clothes, leather goods, woodwork and electronics to food and other refreshments. There is wide range of accommodation options from luxury resorts to backpacker type bungalows.
Kuta was originally a fishing village and was the first part of Bali that was commercialised for tourists. This sprawling area has joined up with neighboring town of Legian to the north which is a quieter area popular with expats as a place to live.
Dikenal juga dengan Pantai Kuta, merupakan salah satu pantai utama di Bali dan  wilayah yang paling banyak dikunjungi oleh wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Pantainya berpasir putih dengan air yang cukup jernih, ombaknya banyak dimanfaatkan untuk berolahraga surfing bagi para pemula.

    Pantai Kuta dan daerah sekitarnya mengalami kemajuan yang sangat pesat dari waktu ke waktu. Tepat di bibir pantai, pemerintah setempat mengijinkan pedagang dan penjaja jasa lokal untuk berniaga disana.Mulai dari makanan, minuman seperti nasi bungkus, nasi kuning, gorengan, nasi padang, mie instant, rujak, bakso, minuman ringan, es kelapa muda dan masih banyak jenis yang lain. Makanan dan minuman ini sangat mudah ditemukan disana, harga yang ditawarkan juga relatif murah dan cukup masuk akal. Jadi bila anda sedang berada di Pantai Kuta tidak perlu ragu jajan disekitar sana, kios atau lapak-lapak makanan mulai buka sejak pagi hari, jam 6.30 sudah ada yang mulai berjualan dan jam 7 keatas semakin ramai. Banyak pula turis asing yang penasaran mencoba kuliner rakyat Indonesia dan mereka tampak cukup menikmatinya.
    Ada lagi yang cukup unik di Pantai Kuta, anda sedang ingin ke salon tapi malas beranjak meninggalkan pantai yang indah? Wah jangan khawatir banyak wanita muda dan ibu-ibu yang menawarkan jasa “salon keliling”. Mulai dari mengepang rambut, menikur-pedikur, plus kuku anda setelah dibersihkan dan dirapihkan dapat juga di cat dengan kutex warna warni serta diberi ornamen gambar mungil untuk mempercantik kuku anda. Anda pegal-pegal setelah banyak berjalan-jalan, bermain dan belanja di Bali? Di pantai Kuta ada solusinya, para wanita ini juga dapat melayani anda pijat tradisional. Semua jasa yang ditawarkan dari layanan kecantikan dan pijat, anda bayar sesuai dari negosiasi harga yang dilakukan sebelum servis dilakukan, jadi anda harus pandai menawar agar harga yang anda bayarkan tidak terlalu mahal.
    Nah bagaimana jika anda berminat memasang tato sementara (temporary tattoo) yang akan hilang 2 atau 3 minggu? Ada pria-pria juga yang bisa menyediakan jasa tersebut. Besar, kecil dan dengan aneka bentuk yang sesuai dengan keinginan anda. Souvenir khas Bali juga banyak dijual di sini. Anda ingin bersantai di atas pasir tapi takut pakaian ada kotor dan anda takut kepanasan? Banyak payung pantai, kursi pantai bahkan sekedar tikar bisa anda sewa dengan harga yang cukup terjangkau. Singkatnya bila anda bertamasya di Pantai Kuta meskipun dengan budget yang tidak terlampau tinggi, dapat dipastikan anda tidak akan terlantar. Bahkan, biaya masuk ke lokasi pantai ; nol. Anda tak perlu mengeluarkan uang, kecuali anda membawa kendaraan, baik motor, sepeda atau mobil. Pasti ada restribusi parkir, itupun lebih murah dari yang biasa anda keluarkan kalau anda berparkir di Jakarta. Kuta adalah obyek wisata yang indah dan ramah. Indah oleh pemandanganya yang luar biasa, terutama dikala matahari terbenam, tak heran Kuta dijuluki “sunset beach”. Ramah karena sarana yang lumayan lengkap, keamanan yang cukup dan ramah juga bagi kocek anda.
    Sesuai pengalaman saya, selama beberapa kali berlibur di Bali dan sekarang setelah hampir 2 bulan tinggal di Bali. Saya tidak pernah mengalami atau menyaksikan tindak kriminal disini, khususnya di Pantai Kuta. Tak jarang saya bermain air berenang meninggalkan pakaian dan kacamata di pasir begitu saja. Waktu saya kembali barang-barang saya masih utuh. Tentu saya akan merasa rugi jika harus kehilangan glasses Gucci dan Guess saya. Cuma yang kadangkala membuat saya agak was-was takutnya barang yang saya tinngalkan terinjak oleh turis lain yang banyak berjalan-jalan atau berolahraga lari. Banyak juga anjing-anjing yang bermain, tapi sejauh ini yang saya khawatirkan tak terjadi.
    Dari segi keselamatan bagi yang berada di air, saya rasa telah cukup memadai jasa pengamanannya. Ada banyak bendera rambu yang dipancang dan diawasi letaknya serta kerap dipindahkan, disesuaikan dengan keadaan air laut itu sendiri, juga cuaca pada saat itu. Penjaga pantai juga ada disepanjang kawasan, lifeguard tower, akhir-akhir ini ada beberapa yang diperbaharui atau dalam bentuk bangunan baru. Toilet dan shower room juga ada di Pantai Kuta. Yang ketika tahun 1999 agak sulit saya temui.

Monday, March 22, 2010

Kuta, Pantai yang Indah

kuta 
Pantai Kuta adalah pantai yang wajib dikunjungi jika Anda pergi ke Bali. Kuta memang merupakan sentral pariwisatanya Bali. Selain pantainya yang tenang dengan pasir putihnya, di Kuta juga merupakan pusat hiburan di Bali. Selain sebagai pusat hiburan, pantai Kuta juga merupakan pantai surganya para surfer. Dengan ombak yang untuk menantang nyali para surfer baik surfer pemula maupun yang sudah pro.
Yang terkenal di pantai Kuta adalah sunset. Karena memang letaknya bertepatan dengan terbenamnya matahari.
Apa saja yang bisa anda nikmati di seputar pantai Kuta?
  1. Berjemur. Bagi anda yang doyan berjemur di pantai, Kuta adalah tempat yang paling nyaman untuk itu. Meski pengunjungnya cukup ramai, tapi angin yang brehembus langsung dari Samudera Pasifik dikombinasikan dengan hangatnya matahari di sela suara ombak, memberi nuansa suasana tropis yang sangat enak dinikmati. Bisa juga Anda berjemur sambil dipijat oleh para pemijat yang banyak menawarkan jasanya disana.
  2. Temporary Tatoo. Suka menghias tubuh Anda? Disini pusatnya temporary tato. Berbagai pilihan motif bisa anda lukis di tubuh Anda. Dijamin aman dari AIDS dan bisa bertaham sampai beberapa minggu.
  3. Surfing. Suka tantangan dan suka berbasah-basah dengan air laut? Cobalah Anda melakukan surfing. Jika Anda belum mahir surfing, banyak surfer-surfer yang menawarkan kuliah singkat buat surfer pemula.
  4. Berenang di pantai. Ombaknya lumayan besar. Perhatikan tanda-tanda dimana Anda tidak boleh berenang. Meski ada petugas Balawista, sebaiknya anda tetap memperhatikan peringatan dan tanda-tanda yang dipasang dimana anda boleh dan dilarang berenang.
  5. Clubbing dan hiburan malam lainnya. Jika anda suka hiburan malam, di Bali Kuta lah pusatnya. Anda bisa coba beberapa tempat yang sudah ternama seperti Double Six, Kamasutra, Kudeta, Living Room, Hard Rock dan puluhan tempat lainnya.
  6. Water sport, seperti parasailing dan paragliding.
  7. Shopping, Kuta adalah pusatnya artshop. Sepanjang jalan Anda akan temukan berbagai art shop yang menawarkan aneka ragam souvenir, pakaian dan berbagai barang lainnya.
  8. Menikmati Sunset.
  9. Wisata Kuliner, berbagai jenis restoran dengan harga yang terjangkau sampai harga bintang lima bisa anda temukan disini
  10. Dan masih banyak lagi.

Tempat Wisata Alam yang Wajib Dikunjungi di Bali

Sudah mantap kan mau berwisata ke Bali? Nah buat kamu yang ingin menikmati keindahan pulau Bali dari sisi obyek wisata alamnya berikut kami sarikan 10 obyek wisata alam yang paling menarik di Bali. Simak aja ya. Top 10 obyek wisata alam ini tidak diurut berdasarkan menarik atau tidaknya tempat wisata ini.
1. Uluwatu
Uluwatu Bali, Kecak & Pura Uluwatu 
Berada di ujung selatan pulau Bali, merupakan kawasan tempat suci. Pemandangan yang ditawarkan adalah tebing yang curam, diujungnya ada sebuah pura yang merupakan salah satu pura terpenting di Pulau Bali, yaitu Pura Uluwatu. Pemandangan dari tempat ini sungguh kombinasi yang sulit digambarkan dengan kata-kata. Ombak laut selatan yang menghantam dinding-dinding karang memciptakan buih-buih putih yang menakjubkan.
Pura uluwatu yang berdiri persis di ujung karang memberikan gambaran, bahwa dari jaman dahulu kala masyarakat Bali mempunyai nilai rasa yang tinggi terhadap seni dan arsitektur. Mereka sudah mampu memikirkan tempat yang aman dan kokoh untuk membangun tempat suci. Jika sekarang investor berlomba-lomba membangun villa di sepanjang karang daerah Uluwatu, masyarakat Bali sejak dahulu sudah memperhitungkan keindahan daerah sekitar Uluwatu ini.
Sore hari ketika sang senja menjelang, warna jingga yang dipancarkan matahari sore memberikan suasana sunset yang setiap hari diiringi oleh tarian khas Bali, kecak.

Sunday, March 7, 2010

Aset Wisata Bali yang Bergeser Karakter !


Setiap tahun dalam memperingati hari Nyepi tidak akan lupa dengan arak-arakan Ogoh-ogoh, patung raksasa, interprestasi dari bentuk-bentuk abstrak "bhuta kala" atau energi kegelapan diwujudkan dalam bentuk sosok makhluk yang menyeramkan. Namun seiring dengan perkembangan jaman kini Ogoh-ogoh bergeser dengan wujud tokoh atau karakter yang tengah popular di masyarakat. Kesan menyeramkan pun berganti unik dan lucu.


Tanpa Ogoh-ogoh, mungkin saja peringatan Nyepi di Bali semakin sepi. Pawai Ogoh-ogoh disaat Nyepi sudah menjadi kesatuan dan merupakan ekspresi Nyepi dalam berkesenian yang berakar dari unsur-unsur tradisi lama.


Pada mulanya ogoh-ogoh menginterpretasikan bentuk-bentuk abstrak dari bhuta kala atau energi kegelapan sehingga ogoh-ogoh Nyepi dibuat dalam bentuk makhluk menyeramkan sebagai refleksi sifat-sifat negatif agar tidak mengganggu alam semesta.


Namun, dalam perkembangannya ogoh-ogoh tidak lagi hanya sesosok boneka raksasa dengan wujud menyeramkan, namun kini kreativitas pemuda Bali telah mengembangkan ogoh-ogoh dengan wujud tokoh atau karakter yang tengah pJustify Fullopular di masyarakat. Seperti ogoh-ogoh pemain sepakbola Ronaldinho hingga yang saat ini sedang tren di kalangan anak-anak karakter kartun Ipin dan Upin.


"Sepanjang tidak menyinggung kelompok, melenceng dari makna pe-Nyepi-an yang secara tidak langsung dapat memberikan kurang baik, hal tersebut masih dapat diterima," ujar pengrajin ogoh-ogoh yang juga tokoh spiritual Hindu, Wayan Candra saat ditemui di sanggar seninya jalan sesetan Denpasar. "Kreativitas masyarakat yang membuat ogoh-ogoh yang diluar pakem tidak masalah, karena banyak yang ingin berkreasi menyambut nyepi,"tambahnya.

Saturday, February 20, 2010

Menikmati Kecak & Sunset di Uluwatu

Uluwatu berada di ujung selatan pulau Bali. Sekitar 1 jam perjalanan dari Kuta. Disini terdapat sebuah pura yang sangat penting bagi masyarakat Hindu khususnya di Bali. Sebuah pura yang menjulang di atas karang, langsung berhadapan dengan Samudera Hindia, memberikan  pemandangan yang luar biasa. Belum lagi jika suasananya dinikmati saat senja kala, ketika matahari sudah berjalan menuju peraduan. Pemandangan akan semakin memikat, karena warna merah keemasan matahari yang siap terbenam memantul ke Samudera Hindia, memberikan satu kombinasi warna dan pemandangan matahari terbenam (Sunset) tiada duanya.
Tempat ini biasanya banyak dikujungi pada sore hari antara jam 5 sampai jam 7 malam. Kenapa?  Karena pada sore hari Anda akan disuguhi:
- pemandangan matahari terbenam
- tari kecak
- habis menonton tarian kecak, biasanya Anda akan diantarkan untuk menikmati berbagai masakan laut di Pantai Jimbaran.
Nah, klop kan?

Informasi:
- tiket untuk menonton kecak saat ini Rp. 50,000/orang
- hati-hati dengan monyet yang banyak berkeliaran di sekitar pura. Sebaiknya tidak menggunakan: kacamata, anting-anting, topi, kalung dan sejenisnya yang gampang dirampas oleh monyet. 
Oh ya, ini ada cerita sedikit mengenai tari kecak dan Pura Uluwatu.

kecak1
Kecak (pelafalan: /’ke.tʃak/, secara kasar “KEH-chahk”, pengejaan alternatif: Ketjak, Ketjack, dan Ketiak), adalah pertunjukan seni khasBali yang diciptakan pada tahun 1930-an dan dimainkan terutama oleh laki-laki. Tarian ini dipertunjukkan oleh banyak (puluhan atau lebih) penari laki-laki yang duduk berbaris melingkar dan dengan irama tertentu menyerukan “cak” dan mengangkat kedua lengan, menggambarkan kisah Ramayana saat barisan kera membantu Rama melawan Rahwana. Namun demikian, Kecak berasal dari ritualsanghyang, yaitu tradisi tarian yang penarinya akan berada pada kondisi tidak sadar[1], melakukan komunikasi dengan Tuhan atau roh para leluhur dan kemudian menyampaikan harapan-harapannya kepada masyarakat.
Para penari yang duduk melingkar tersebut mengenakan kain kotak-kotak seperti papan catur melingkari pinggang mereka. Selain para penari itu, ada pula para penari lain yang memerankan tokoh-tokoh Ramayana seperti Rama, Shinta, Rahwana, Hanoman, dan Sugriwa.
Lagu tari Kecak diambil dari ritual tarian sanghyang. Selain itu, tidak digunakan alat musik. Hanya digunakan kincringan yang dikenakan pada kaki penari yang memerankan tokoh-tokoh Ramayana.
Sekitar tahun 1930-an Wayan Limbak bekerja sama dengan pelukis Jerman Walter Spies menciptakan tari Kecak berdasarkan tradisi Sanghyang dan bagian-bagian kisah Ramayana. Wayan Limbak mempopulerkan tari ini saat berkeliling dunia bersama rombongan penari Bali-nya.
uluwatu
Pura Luhur Uluwatu merupakan salah satu dari enam buah pura yang berstatus Sad Kahyangan Jagat. Pura ini berdiri megah di ujung barat daya Pulau Bali di atas anjungan batu karang yang terjal dan tinggi serta menjorok ke laut.
Pura Luhur Uluwatu merupakan salah satu dari enam buah pura yang berstatus Sad Kahyangan Jagat. Pura ini berdiri megah di ujung barat daya Pulau Bali di atas anjungan batu karang yang terjal dan tinggi serta menjorok ke laut.
Pura ini berada di wilayah Desa Pecatu, Kecamatan Kuta, Badung — dari Denpasar ke selatan sekitar 31 km.
Pura Uluwatu terletak pada ketinggian 97 meter dari permukaan laut. Di depan pura terdapat hutan kecil yang disebut alas kekeran, berfungsi sebagai penyangga kesucian pura.
Pura Uluwatu mempunyai beberapa pura pesanakan, yaitu pura yang erat kaitannya dengan pura induk. Pura pesanakan itu yaitu Pura Bajurit, Pura Pererepan, Pura Kulat, Pura Dalem Selonding dan Pura Dalem Pangleburan. Masing-masing pura ini mempunyai kaitan erat dengan Pura Uluwatu, terutama pada hari-hari piodalan-nya. Piodalan di Pura Uluwatu, Pura Bajurit, Pura Pererepan dan Pura Kulat jatuh pada Selasa Kliwon Wuku Medangsia setiap 210 hari. Manifestasi Tuhan yang dipuja di Pura Uluwatu adalah Dewa Rudra.
Bagaimana sejarah berdirinya pura ini?
Untuk bisa sampai pada jabaan pura, kita mesti menaiki anak tangga. Pada jabaan pura terdapat bangunan sedahan pengapit, bale kulkul, bale murda dan bale sakenem. Dari jabaan menuju jaba tengah kita melewati candi bentar berbentuk sayap burung yang melengkung. Untuk mencapai jeroan pura, kita melewati candi kurung yang memakai dwarapala yang berbentuk arca Ganesha. Pada utama mandala pura terdapat prasada dan palinggih berupa Meru Tumpang Tiga, palinggih tajuk, piasan catur pandaka. Pada bagian kiri dari jabaan Pura Luhur Uluwatu terdapat Pura Dalem Jurit (Bejurit) terdapat antara lain prasada, tempat moksanya Danghyang Dwijendra berdampingan dengan monumen berupa dua buah perahu yang dipakai berlayar sewaktu datang ke Pulau Bali.
Bangunan lain di Pura Dalem Jurit adalah gedong tumpang dua, paibon, sedahan pengapit dan bale asta rsi. Di sekitar lokasi Pura Luhur Uluwatu juga dihuni kera
Sejarah Luhur Uluwatu
Dalam beberapa sumber disebutkan, sekitar tahun 1489 Masehi datanglah ke Pulau Bali seorang purohita, sastrawan dan rohaniwan bernama Danghyang Dwijendra. Danghyang Dwijendra adalah seorang pendeta Hindu, kelahiran Kediri, Jawa Timur.
Danghyang Dwijendra pada waktu walaka bernama Danghyang Nirartha. Beliau menikahi seorang putri di Daha, Jawa Timur. Di tempat itu pula beliau berguru dan di-diksa oleh mertuanya. Danghyang Nirartha dianugerahi bhiseka kawikon dengan nama Danghyang Dwijendra.
Setelah di-diksa, Danghyang Dwijendra diberi tugas melaksanakan dharmayatra sebagai salah satu syarat kawikon. Dharmayatra ini harus dilaksanakan di Pulau Bali, dengan tambahan tugas yang sangat berat dari mertuanya yaitu menata kehidupan adat dan agama khususnya di Pulau Bali. Bila dianggap perlu dharmayatra itu dapat diteruskan ke Pulau Sasak dan Sumbawa.
Danghyang Dwijendra datang ke Pulau Bali, pertama kali menginjakkan kakinya di pinggiran pantai barat daya daerah Jembrana untuk sejenak beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan dharmayatra. Di tempat inilah Danghyang Dwijendra meninggalkan pemutik (ada juga menyebut pengutik) dengan tangkai (pati) kayu ancak. Pati kayu ancak itu ternyata hidup dan tumbuh subur menjadi pohon ancak. Sampai sekarang daun kayu ancak dipergunakan sebagai kelengkapan banten di Bali. Sebagai peringatan dan penghormatan terhadap beliau, dibangunlah sebuah pura yang diberi nama Purancak.
Setelah mengadakan dharmayatra ke Pulau Sasak dan Sumbawa, Danghyang Dwijendra menuju barat daya ujung selatan Pulau Bali, yaitu pada daerah gersang, penuh batu yang disebut daerah bebukitan.
Setelah beberapa saat tinggal di sana, beliau merasa mendapat panggilan dari Hyang Pencipta untuk segera kembali amoring acintia parama moksha. Di tempat inilah Ida Pedanda Sakti Wawu Rauh teringat (icang eling) dengan samaya (janji) dirinya untuk kembali ke asal-Nya. Itulah sebabnya tempat kejadian ini disebut Cangeling dan lambat laun menjadi Cengiling sampai sekarang.
Oleh karena itulah, Ida Pedanda Sakti Wawu Rauh ngulati (mencari) tempat yang dianggap aman dan tepat untuk melakukan parama moksha. Oleh karena dianggap tidak memenuhi syarat, beliau berpindah lagi ke lokasi lain. Di tempat ini, kemudian dibangun sebuah pura yang diberi nama Pura Kulat. Nama itu berasal dari kata ngulati. Pura itu berlokasi di Desa Pecatu.
Sambil berjalan untuk mendapatkan lokasi baru yang dianggap memenuhi syarat untuk parama moksha, Ida Pedanda Sakti Wawu Rauh sangat sedih dan menangis dalam batinnya. Mengapa? Oleh karena beliau merasa belum rela untuk meninggalkan dunia sekala ini karena swadharmanya belum dirasakan tuntas, yaitu menata kehidupan agama Hindu di daerah Sasak dan Sumbawa. Di tempat beliau mengangis ini, lalu didirikan sebuah pura yang diberi nama Pura Ngis (asal dari kata tangis). Pura Ngis ini berlokasi di Banjar Tengah Desa Adat Pecatu.
Ida Pedanda Sakti Wawu Rauh belum juga menemukan tempat yang dianggap tepat untuk parama moksha. Beliau kemudian tiba di sebuah tempat yang penuh batu-batu besar. Beliau merasa hanya sendirian. Di tempat ini, lalu didirikan sebuah pura yang diberi nama Pura Batu Diyi. Juga di tempat ini Danghyang Dwijendra merasa kurang aman untuk parama moksha. Dengan perjalanan yang cukup melelahkan menahan lapar dan dahaga, akhirnya beliau tiba di daerah bebukitan yang selalu mendapat sinar matahari terik. Untuk memayungi diri, beliau mengambil sebidang daun kumbang dan berusaha mendapatkan sumber air minum. Setelah berkeliling tidak menemukan sumber air minum, akhirnya Danghyang Dwijendra menancapkan tongkatnya. Maka keluarlah air amertha. Di tempat ini lalu didirikan sebuah pura yang disebut Pura Payung dengan sumber mata air yang dipergunakan sarana tirtha sampai sekarang.
Ida Pedanda Sakti Wawu Rauh kemudian beranjak lagi ke lokasi lain, untuk menghibur diri sebelum melaksanakan detik-detik kembali ke asal. Di tempat ini lalu didirikan sebuah pura bernama Pura Selonding yang berlokasi di Banjar Kangin Desa Adat Pecatu. Setelah puas menghibur diri, Danghyang Dwijendra merasa lelah. Maka beliau mencari tempat untuk istirahat. Saking lelahnya sampai-sampai beliau sirep (ketiduran). Di tempat ini lalu didirikan sebuah pura yang diberi nama Pura Parerepan (parerepan artinya pasirepan, tempat penginapan) yang berlokasi di Desa Pecatu.
Mendekati detik-detik akhir untuk parama moksha, Danghyang Dwijendra menyucikan diri dan mulat sarira terlebih dahulu. Di tempat ini sampai sekarang berdirilah sebuah pura yang disebut Pura Pangleburan yang berlokasi di Banjar Kauh Desa Adat Pecatu. Setelah menyucikan diri, beliau melanjutkan perjalanannya menuju lokasi ujung barat daya Pulau Bali. Tempat ini terdiri atas batu-batu tebing. Apabila diperhatikan dari bawah permukaan laut, kelihatan saling bertindih, berbentuk kepala bertengger di atas batu-batu tebing itu, dengan ketinggian antara 50-100 meter dari permukaan laut. Dengan demikian disebut Uluwatu. Ulu artinya kepala dan watu berarti batu.
Sebelum Danghyang Dwijendra parama moksha, beliau memanggil juragan perahu yang pernah membawanya dari Sumbawa ke Pulau Bali. Juragan perahu itu bernama Ki Pacek Nambangan Perahu. Sang Pandita minta tolong agar juragan perahu membawa pakaian dan tongkatnya kepada istri beliau yang keempat di Pasraman Griya Sakti Mas di Banjar Pule, Desa Mas, Ubud, Gianyar. Pakaian itu berupa jubah sutra berwarna hijau muda serta tongkat kayu. Setelah Ki Pacek Nambangan Perahu berangkat menuju Pasraman Danghyang Dwijendra di Mas, Ida Pedanda Sakti Wawu Rauh segera menuju sebuah batu besar di sebelah timur onggokan batu-batu bekas candi peninggalan Kerajaan Sri Wira Dalem Kesari. Di atas batu itulah, Ida Pedanda Sakti Wawu Rauh beryoga mengranasika, laksana keris lepas saking urangka, hilang tanpa bekas, amoring acintia parama moksha.
Demikianlah, sejak Danghyang Dwijendra yang disebut juga Ida Pedanda Sakti Wawu Rauh parama moksha atau disebut Ngaluhur Uluwatu, pura ini disebut Luhur Uluwatu.

Wednesday, February 17, 2010

1