Bali Holidays | Bali Hotel | Bali Travel | Wisata Bali | bali holidays packages 2011 | bali holidays from perth | bali holidays with kids | bali holidays 2012 | bali holidays cheap |bali holidays from australia | bali holidays deals | bali holidays for couples | bali holidays all inclusive
Saturday, September 19, 2009
Fitri Ini Untuk Semua
Akhirnya bulan nan agung pun melepas salam pamit
Di pipi selalu saja ada buliran air mengalir
Menggenapkan langkah menjemput lembar yang suci
Kegembiraan kemudian menggelayut ditiap detak hati
Hasrat ini telah memberi warna bagai pelangi
Yang terlahir dari tiap-tiap jiwa
Kegembiraan ini bukanlah pukulan paku
Melainkan untaian tarian air
Yang memahat batu-batu dengan sempurna
Dan memberi kesejukan bagi yang merasakannya
Fitri ini biarkan menjadi fitri untuk kita semua ..
Poem by airbening21
dari dalam hati yang paling dalam…
Friday, June 26, 2009
Smart Machine System
Hanya Dengan 1 Langkah Cerdik
Dibawah Ini Merupakan Bukti Kecil Dari Hasil Menjalankan Bisnis
Di Internet Bersama Kami Hanya Dalam Beberapa Hari!
Saya salut dengan system yang diberikan oleh www.uangsurga.com. Saya termasuk gaptek soal internet, apalagi soal website. Namun dengan system yang teramat mudah tersebut mampu memberikan penghasilan tambahan buat saya dalam waktu singkat. Saya hanya tinggal memasukan data-data saya termasuk nomor rekening saya, dan system tersebut benar-benar bekerja untuk saya. Hebat...rekening saya terus terisi rupiah setiap harinya. Dan kurang dari 2 bulan saya bisa mendapatkan Rp.11.800.000.
Saya hanya menggunakan system yang diberikan www.uangsurga.com.
Prosesnya hanya membutuhkan waktu 1 jam saja, dan sytemnya langsung bekerja.
Kurang dari 1 bulan, saya bisa mendapatkan 2 jutaan rupiah dalam setiap harinya.
(Agus W, Magelang)
Jika anda mengikuti sebuah bisnis internet hanya untuk menjadi reseller, atau membuat e-book, atau harus membuat website, dan parahnya lagi harus membeli website, maka berapa lama waktu yang anda butuhkan untuk mewujudkan bisnis anda di internet?
Berapa biaya yang anda butuhkan untuk mempersiapkan semua itu?
Belum tentu juga hasilnya dapat berjalan dengan baik (trial error). Semua itu akan menyita waktu dan akan membuat anda putus asa dan akhirnya andapun akan mulai meninggalkan ladang uang yang seharusnya bisa anda tuai.
Namun saya yakin anda tidak mengharapkan semua itu terjadi, jika orang lain bisa, maka andapun pasti juga bisa! Kuncinya BUKAN pada kepandaian, namun pada niat dan tekad untuk mau berhasil serta strategi yang anda terapkan dalam menjalankan bisnis internet.
- TIDAK perlu membuat website atau blog.
- TIDAK perlu membuat E-book dan sejenisnya.
- TIDAK perlu menunggu waktu yang lama untuk menghasilkan uang melalui internet.
- Kami membuka kesempatan bagi anda untuk mengetahui system kami dalam menghasilkan uang jutan rupiah kurang dari 1 bulan.
- menghasilkan Jika anda serius silahkan lanjutkan membaca ulasan dari kami sampai selesai.
Sebuah harapan baru telah hadir bagi anda yang ingin memperbaiki taraf hidup menjadi lebih baik. System kami telah banyak mengubah hidup orang lain sampai detik ini. Dan mereka yang haus akan kehidupan yang layak akan semakin bertambah pula. Untuk itulah kami dengan penuh kerendahan hati memberikan sebuah solusi yang sangat mudah untuk mewujudkan semuanya itu.
Sebuah system yang bekerja untuk menghasilkan uang melalui internet secara otomatis dengan cara tercepat dan termudah dengan :
ANDA TIDAK PERLU MEMBUAT / MEMBELI WEBSITE/BLOG
ANDA TIDAK PERLU MEMBUAT E-BOOK DAN SEJENISNYA
Dan SMART MACHINE SYSTEM :
BUKAN BISNIS MLM
BUKAN MONEY GAME
BUKAN PROGRAM FOREX
BUKAN PROGRAM RESELLER
BUKAN SKEMA KAYA MENDADAK
BUKAN MERUPAKAN SKEMA PYRAMID
BUKAN ARISAN BERANTAI ATAU SEJENISNYA
BUKAN MERUPAKAN E-BOOK DAN SEJENISNYA
BUKAN PAY PER CLICK (klik iklan) ATAU SEJENISNYA
Namun SMART MACHINE SYSTEM merupakan :
SEBUAH SYSTEM ATAU ALAT YANG DAPAT LANGSUNG DIPAKAI HANYA DALAM WAKTU SINGKAT UNTUK MENGHASILKAN UANG MELALUI JARINGAN INTERNET SECARA OTOMATIS
Bagaimana cara kerja dari system ini? Akan kami jelaskan secara singkat: Darimana asal uang jutaan rupiah tersebut? Silahkan anda download softwarenya pada halaman member menggunakan Username dan Password anda. Jika anda belum terdaftar silahkan daftar terlebih dahulu melalui Form Order. Silahkan baca panduannya dan mulailah terapkan melalui internet anda. Bisa melalui warnet maupun jaringan internet dirumah anda sendiri. Silahkan masukkan data-data anda termasuk Nama anda dan Nomor Rekening anda. Bagaimana? Mudah bukan? Tanpa membuat E-book... Tanpa membuat Website/Blog... Hanya mengatur beberapa settingan... Dan uang akan datang dengan sendirinya... Itulah hebatnya dari alat Smart Machine System... Garansi Uang Kembali Selama 12 Bulan!
Mengapa mereka mau mentransfer uang ke rekening anda?
Lalu bagaimana semua itu bisa bekerja?
System seperti apa yang bisa bekerja secara otomatis seperti itu?
Apakah saya harus membuat WEBSITE atau produk semacam E-BOOK?
Bagaimana saya bisa memulainya?
Bagaimana cara saya bisa mendapatkan Smart Machine System ini?
Sudah banyak sekali System kami yang di pakai untuk meraup uang di internet dalam waktu singkat! dan jumlahnya hampir mencapai RIBUAN member.
Tunggu apalagi?....Segera miliki Bisnis Internet milik anda sendiri dan raih keuntungan yang tidak terbatas...
Untuk pemesanan silahkan isi formulir pemesanan pada Form ORDER sekarang juga.
Gambaran umum system kerja alat kami:
rekening akan digunakan untuk melakukan transfer ke rekening bank anda.
Fransiskus Bani,ST
Saturday, May 16, 2009
Friday, May 8, 2009
Petaka Rani dari Sebuah Nikah Siri
http://omduszbani.blogspot.com/
Foto: Rani Juliani
TANGERANG - Rani Juliani mungkin tak pernah berpikir kisah hidupnya akan menjadi seruwet ini. Kisah Rani mulai menjadi bermasalah ketika dia memutuskan untuk menikah siri dengan seorang pengusaha pada 2007 silam.
"Rani sudah menikah secara siri sejak tahun 2007 lalu, tapi pernikahan itu tak diberitahu ke warga. Kami dan warga hanya mengetahui jika Rani sudah punya suami," ujar Sidik ketua RT di mana Rani tinggal.
Namun semenjak menikah, aku Sidik, Nasrudin tak pernah muncul di kediaman Rani. Bahkan, ketika kasus pembunuhan Nasrudin terungkap, kedua orang tua Rani, yaitu Endang M Hasan dan Kustihartini sudah lama meninggalkan rumahnya.
"Ceuceu Kus dan Pak Hasan sudah lama tidak keliatan sejak kejadian itu," papar Sidik.
Sementara itu berdasar informasi dari sejumlah warga di sekitar rumah Rani, caddy manis tersebut merupakan sosok yang supel dan ramah. Wajahnya agak oriental dan bersih, namun warga menilai Rani jarang pulang ke rumah. Setiap pulang biasanya Rani tidak lama dan kemudian pergi kembali.
Tidak hanya itu saja, kharismatik Rani juga memberikan daya tarik bagi para pemuda sekitar. Akan tetapi, Rani tidak memberikan kesempatan bagi para pemuda itu untuk memberikan perhatian dan perasaannya. Rani lebih memilih laki-laki yang usianya jauh di atas dirinya. Dan itu terbukti setelah dirinya mau dinikahi secara siri oleh Nasrudin
Karena pernikahan siri itu, kehidupan Rani menjadi ruwet. Dia juga dikabarkan terlibat kisah cinta segitiga yang membuat suami hasil pernikahan siri itu tewas ditembak. Andai saja Rani tak menikah siri, tentu tak menjadi seperti ini
Tuesday, April 21, 2009
Welcome to MrBidwin!
We provide one of the most exciting ways to win money on the internet today!
The service is unique as it combines online gaming with online auctions to create a fast, fun and exciting way for you to win money!
As you try it out we are convinced you will like it very much!
Enjoy!
How does it work?
We run auctions where the winner of the auctions wins money. The auctions work a little bit different that you may be used to;
We call them Penny Auctions
Every auction starts on 1 cent. The auction price only goes up with one cent with every bid placed.
If a bid is placed before the auction timer reaches zero, the auction is prolonged with the preset auction time. If no new bid is placed when the auction clock reaches zero, the latest bidder is the winner of the auction and wins the money!
How much does it cost to bid?
It doesn't cost anyting. It is 100% free. We will place 100 bids in your account when you become a memeber, which also is free. We will even put 100 free bids in your account every week. We want you to use these bids to win the money in our auctions.
Why are you doing it?
MrBidwin is a completely new service on the internet. We can't think of a better way for you to experience how great it is, than to try it out and win for free.
We will introduce auctions where you can win up to several thousand dollars. For these auctions we will charge a small fee for the bids. More on this later.
Opening hours
MrBidwin is open 24 hours per day 7 days a week.
Tips
There is no sure way to guarantee that you win an auction, but below are some tips that may increase your chances of success.
Place the bids late
Keep your eye on the auction timer and try to place your bid only a few seconds before it reaches zero. When there are only some seconds left, you know the auction will be closed if another bid is not placed. (be careful so you don’t place it too late and the auction already is closed when the bid is placed)
Keep an eye on the other bidders
On the auction detail page you can always see who the last five bidders are. Try to find patterns in how they place their bids. Timing is everything, and with a little bit of luck, you can jump in at the right time and place the winning bid!
Measure your opponents
How many bidders are active in the auction? The lower the competition, the higher is your chance to win.
Bid at the right time of day
We are open 24 hours per day, seven days a week. The number of bidders on the site varies during the day. Smart bidders use this to their advantage by bidding and winning when there is less competition.
The BidButler
The BidButler is one of the most powerful tools to win our auctions. You book your BidButler on the detail page of the auction you want to use it in. Make sure you have at least as many bids that you plan to use in your account, otherwise the BidButler will not be able to place the number of bids you want.
How does the BidButler place bids?
We have instructed the BidButlers to stay cool and only place the bids during the last seconds before the auction timer reaches zero. To use the BidButler you need at least two bids in your account.(otherwise you can place the bid manually)
How do I cancel a BidButler?
You can cancel a BidButler at any time, as long as the auction price hasn’t reached the amount from where your BidButler is activated. You cancel a bidbutler in “My Vault”.
Why did the auction end before my “amount to” was reached?
In order for you not to place more bids than you have ordered in the “bids allowed” box when the BidButler was ordered, the BidButler will stop to bid when these bids are placed, irregardless of if the “amount to” price has been reached or not.
What happens to bids that have not been used by the BidButler?
Bids not used by the BidButler are placed in your account here at MrBidwin for your future use. This may occur when you win an auction, but also if it’s won before an auction has entered the zone where your BidButler is active (between “amount from” and “amount to”). Another possibility is that your “amount to” price is reached without all your bids being placed.
Use the BidButler to your advantage
The BidButler is a very powerful tool to scare off other bidder, provided your timing is right. No one likes to be overbid several times by your Bidbutler and it may lead to your opponent giving up and you winning the auction.
Turn their BidButlers against them
It is common that the “amount to” value is set to an even price. When this happens, jump in and steal the win!
Fine tune your BidButler
When you use the BidButler do not set the “amount to” to an even price, since other bidders keep a close eye on the auctions when the price approaches an even number.
Web browsers
This site is optimized for the web browser Firefox.
Payout of won auctions
We currently payout won auctions using PayPal. More payout solutions will be added over time. Since there are fees associated with paying out money, we will pay out to to you every time you have won acutions together worth 20 USD.
Currencies
As you may have noticed our auctions are in US Dollars. As MrBidwin.com has users from many different countries it makes sense to offer auctions in the most widespread and accepted currency in the world, which is the US Dollar.
How do I know how much US Dollars is in my currency?
There are many available free services on the internet where you can converts US Dollars to other currencies. Below are two of them. Please note that exchange rates move and MrBidwin can neither be held responsible for such movements nor for the accuracy of these currency conversion services.
Oanda.com
Xe.com
Is this a betting, gaming or auction service?
This is a very good question we get a lot since MrBidwin is the first service of its kind. According to the rules and regulation in the country from which we operate, Sweden, it has been decided by the relevant authorities to be an auction service.
From many of our users, we get the feedback that MrBidwin is an exciting mix of betting, gaming and auctions.
Sunday, April 5, 2009
Profil Kabupaten Timor Tengah Utara
Kabupaten Timor Tengah Utara secara geografis terletak antara 9o2 48 - 9o37 36 LS dan antara 124o4 2 -124o46 0 BT. Kabupaten ini di sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Timor Tengah Selatan, di sebelah utara berbatasan dengan Negara Timor Timur dan Selat Ombai, di sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Belu, sedangkan di sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Timor Tengah Selatan . Kabupaten Timor Tengah Utara memiliki luas wilayah 2.669,70 Km2.
Paada tahun 2006 Kabupaten ini memiliki jumlah penduduk 209.037 jiwa yang terdiri dari 107.544 jiwa pria dan 101.493 wanita dengan kepadatan penduduknya sendiri mencapai 78,30 per Km2.
Kabupaten Timor Tengah Utara pada tahun 2006 memiliki beberapa komoditi unggulan di sektor perkebunan. Komoditi yang dihasilkannya antara lain, jambu mete sebesar 10.753 ton, kelapa dalam sebesar 5.438 ton dan kopi robusta sebesar 1.238 ton.
Dilihat dari segi ekonomi, total nilai PDRB yang dicapai kabupaten Timor Tengah Utara pada tahun 2006 sebesar 406.397.891(dalam jutaan rupiah) dengan komoditi terbesar datang dari pertanian sebesar 187.852.766, sektor jasa sebesar 100.025.560 dan sektor angkutan atau komunikasi sebesar 31.141.766.
Kabupaten TTU, berupa pegunungan dan perbukitan kapur tampak membentang di seluruh wilayah ini, meski berada di areal tanah yang kurang memadai sebagai lahan pertanian, sektor ini tetap menjadi perhatian Kabupaten dalam memutar roda perekonomian. Tanaman pangan seperti padi, jagung, ubi jalar.
Untuk sektor peternakan, Kabupaten ini juga dikenal dengan ternak sapinya, berupa sapi Bali. Jenis sapi potong yang memang berasal dari Bali ini memberi angin segar bagi kehidupan para keluarga petani, karena sapi Bali ini bisa bersahabat dengan alam Kabupaten TTU yang terbilang panas dan kering, selain mampu bersahabat, hewan ini juga memiliki beberapa keunggulan dalam hal persentase produk daging yang tergolong melimpah.
Sumber Data:
Provinsi Nusa Tenggara Timur Dalam Angka 2007
(01-9-2007)
BPS Provinsi Nusa Tenggara Timur
Jl. R. Suprapto No.5, Kupang 85111
Telp (0380) 826289
Fax (0380) 833124
Updated: 04-8-2008
- : not available
Monday, March 23, 2009
Sunday, March 22, 2009
Nelayan Desa Lamalera Berpesta Daging Paus Sperm Whale
|
Lamalera Whale Hunters of Indonesia
Lamalera is a village which is perched on the rocky slopes of an active volcano on the southern coast of the island of Lembata, in Nusa Tenggara Timur in eastern Indonesia. An anonymous Portuguese document of 1624 describes the islanders as hunting whales with harpoons for their oil, and implies that they collected and sold ambergris. This report confirms that whaling took place in the waters of the Suva Sea at least two centuries before the appearance of American and English whaling ships at the beginning of the nineteenth century. The Christian Mission has been in place in the community for a hundred years, schools have been established and a training workshop teaches carpentry. It is a fishing village in a region where most communities support themselves by agriculture. Lamalera has very little productive land, so the villagers have to fish in order to survive. Their preferred quarry is sperm whale. Catching sperm whale with hand-thrown harpoons from small open boats powered by muscle and palm-leaf sail is no easy task, and the hunt is by no means uneven between man and whale. The tail flukes of a whale can smash the timbers of the boats and many boats are temporarily disabled by their prey. Harpooners have been disabled and killed. But the attraction of the whale is its size. The flesh of the whale (and shark and manta ray) is cut into strips and sun dried in the village. The meat is then carried to small markets where it is bartered with mountain villagers. One strip of dried fish or meat is equivalent to twelve ears of maize, twelve bananas, twelve pieces of dried sweet potatoes, twelve sections of sugar cane, or twelve sirih peppers plus twelve pinang nuts. Commercial whaling is banned throughout much of the world, but subsistence whaling is permitted by International Whaling Commission regulations in Alaska, the USA, the USSR and Greenland. Indonesia is not, however, a signatory to the IWC. Seven whales were caught in Lamalera in 1987. | |
Alat Musik Sasando
Alkisah, ada seorang pemuda bernama Sangguana di Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. Suatu hari ia menggembala di padang sabana. Ketika merasa lelah dan ngantuk, ia pun jatuh tertidur di bawah sebuah pohon lontar. Dalam tidur, ia bermimpi memainkan sebuah alat musik misterius. Ketika terbangun ia masih mengingat nada-nada yang dimainkannya. Saat kembali tidur, anehnya ia kembali memimpikan hal yang sama. Akhirnya, berdasarkan mimpinya itu Sangguana memutuskan membuat sebuah alat musik dari daun lontar dengan senar-senar di tengahnya. Alat musik yang mirip harpa itu sekarang dikenal sebagai sasando. Secara harfiah nama Sasando menurut asal katanya dalam bahasa Rote, sasandu, yang artinya alat yang bergetar atau berbunyi. Konon sasando digunakan di kalangan masyarakat Rote sejak abad ke-7. Bentuk sasando ada miripnya dengan instrumen petik lainnya seperti gitar, biola dan kecapi. Bagian utama sasando berbentuk tabung panjang yang biasa terbuat dari bambu. Lalu pada bagian tengah, melingkar dari atas ke bawah diberi ganjalan-ganjalan di mana senar-senar (dawai-dawai) yang direntangkan di tabung, dari atas kebawah bertumpu. Ganjalan-ganjalan ini memberikan nada yang berbeda-beda kepada setiap petikan senar. Lalu tabung sasando ini ditaruh dalam sebuah wadah yang terbuat dari semacam anyaman daun lontar yang dibuat seperti kipas. Wadah ini merupakan tempat resonansi sasando.. | |
Seberkas Cerita Memperkenalkan Sasando ke dunia | |
Bo Lelebo/Tanah Timor Lelebo/Bae Sonde Bae/Tanah Timor Lebe Bae... senandung itulah yang dinyanyikan Jeremias Ougust Pah (70), seniman senior Indonesia (maestro) sasando, alat musik tradisional khas Nusa Tenggara Timur (NTT) ketika SH mengunjungi rumahnya di Jalan Timor Raya Kilometer 22 Desa Oebelo, Kabupaten Kupang Tengah, Kamis (31/7) siang. Pemerintah melalui Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik pada 28 Desember 2007 lalu, memberikan penghargaan sebagai seniman senior Indonesia (maestro) yang melestarikan dan mengembangkan seni tradisional musik sasando kepada Jeremias Ougust Pah. Penghargaan dari pemerintah itu dibingkai dan terpampang jelas di teras depan rumah Jeremias. Teras depan rumahnya yang terbuat dari batang nipah dan bambu serta berlantai semen itulah sebuah ruang pamer sasando. Tiilangga (topi dari daun lontar), gong, gendang kecil dari tempurung, serta tenun ikat khas Rote Ndao tersaji di sana, menyambut setiap pengunjung yang datang. “Saya ingin musik sasando itu tetap lestari di kalangan generasi muda di Tanah Timor,” demikian impian Jeremias yang langsung mengenakan pakaian adat serta tak ketinggalan tiilangga. Tak lama kemudian Jeremias mengajak SH memperlihatkan cara membuat alat musik sasando. Di samping rumah Jeremias terdapat sebuah ruangan kecil berukuran tidak lebih dari 6 x 10 meter persegi yang dijadikan tempat pembuatan sasando dan cendera mata sasando yang bisa dipesan konsumen. “Di ruangan kecil ini saya dan istri saya, Dorce Pah Ndoen, mencoba melestarikan musik sasando sekaligus mengembangkan kerajinan tenun ikat khas Rote Ndao. Saya berharap apa yang saya lakukan bersama istri saya ini mampu melestarikan alat musik ini sampai selamanya,” tuturnya. Saat ditanya mengapa dia membuat pernyataan demikian, pria kelahiran Rote, 22 Oktober itu dengan wajah agak berkerut mengaku kini banyak generasi muda Timor yang mulai bosan mendengarkan suara lengkingan sasando. Di samping itu lagu-lagu yang dimainkan dengan alat musik tradisional ini hanya sebatas lagu-lagu daerah khas NTT. “Generasi muda Timor lebih suka lagu yang keras-keras dan dari luar negeri,” katanya. Belakangan, padahal banyak orang asing sengaja datang ke rumahnya hanya untuk belajar memainkan alat musik sasando itu. “Saya pernah mengajari 15 turis dari Australia yang ingin belajar memainkan sasando. Bahkan, ada orang Jepang namanya Masamu Takashi yang secara khusus datang ke rumah saya hanya untuk belajar sasando,” katanya bersemangat. Meski demikian, persoalan itu tidak membuat Jeremias berkecil hati. Dengan sisa-sisa kemampuannya karena termakan usia, dia tiada henti terus memperkenalkan musik sasando bagi generasi muda di Tanah Timor. Untuk mengatasi soal jarak lengkingan sasando yang sebelumnya hanya mampu terdengar 10 meter, Jeremias dengan anak kelimanya, Djitron, pada tahun 1996 membuat sasando elektrik. Bagian pangkal sasando disambungkan kabel listrik ke sound system atau pengeras suara. Yang terjadi kemudian, nada-nada yang dikeluarkan sasando pun dapat diperdengarkan sampai jarak lebih jauh dari sekadar 10 meter. Dihargai Orang Jepang Jeremias pun memperkenalkan alat musik sasando hingga ke Yokohama, Jepang, beberapa tahun lalu. Didampingi istrinya, Dorce Pah Ndoen, Jeremias dengan sepuluh jari tangan memperlihatkan kelincahannya memetik senar sasando yang bertuliskan: “Semua yang bernapas memuji Tuhan.” Sambutan masyarakat Yokohama pun membuat dirinya menitikkan air mata. Itulah pengalaman yang paling berkesan bagi Jeremias. “Kalau orang asing saja menghargai alat musik tradisional ini, seharusnya orang muda di Tanah Timor lebih mencintainya,” ungkapnya dengan berkaca-kaca. Jeremias mempelajari sasando sejak usia lima tahun. Ia belajar memainkan sasando dari sang ayah, Ougust. Ketika itu, Ougust Pah ditunjuk Raja Rote untuk memainkan alat musik apa saja untuk menghibur tamu di kerajaan. Setelah sang ayah meninggal pada 1972, Jeremias menggantikan peran ayahnya sebagai penerus dan pengembang sasando. Pada tahun 1985, ia memutuskan pindah ke Kupang dan menetap di Desa Oebelo, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang. Di tempat ini, ia mulai mengembangkan dan memperkenalkan sasando kepada kalangan luas. Agar sasando tak punah ditelan masa, Jeremias mengajari anak kelimanya, Djitron Pah. “Saya berharap anak saya itu bisa melanjutkan impian saya agar musik sasando tetap lestari sepanjang massa,” tambahnya. Ketika SH pamit untuk meneruskan perjalanan, Jeremias mengambil sasandonya dan kembali melantunkan lagu khas Rote dengan lirik berbeda. Begini liriknya:… Bo Lelebo/Tanah Timor Lelebo/Meski miskin, lapar, dan kering/NTT tetap Lebe Bae..... n |
Keperkasaan Saat Pasola
Pasola merupakan upacara ritual di Pulau Sumba, di mana dua kubu pria berkuda akan saling menyerang dengan lemparan tombak kayu. Bilamana mengenai sasaran, pelaku dan penonton akan bersorak gembira. Keterampilan para pria berkuda ini sangat mengagumkan, mereka mencari sasaran musuh, memacu kudanya, menombak, dan kemudian harus membalikkan arah kuda guna kembali ke kubu mereka. Pada saat berbalik inilah biasanya mereka menjadi sasaran empuk dari tombak lawan. Walaupun kayu yang digunakan berujung tumpul, namun bila mengenai kulit manusia sering kali menimbulkan luka dan perdarahan. Pada setiap Pasola, selalu ada darah yang mengalir, dan barulah Pasola dianggap sukses. Pasola adalah upacara setahun sekali sekitar akhir Februari atau awal Maret, pada waktu bulan masih purnama dan cacing-cacing laut (dalam bahasa setempat disebut nyale) keluar di tepi pantai. Para ”Rato” (pemuka suku) akan memprediksi kapan nyale keluar di pagi hari, persis setelah hari mulai terang. Setelah nyale pertama didapat oleh Rato, nyale dibawa ke majelis para Rato untuk dibuktikan kebenarannya dan diteliti bentuk dan warnanya. Bila nyalenya gemuk, sehat, dan berwarna-warni, pertanda tahun ini akan didapatkan kebaikan dan panen yang berhasil. Sebaliknya, bila nyalenya kurus dan rapuh, akan didapatkan petaka. Setelah itu penangkapan nyale baru boleh dilakukan oleh masyarakat. Nyale hanya keluar sekitar 3 hari dalam setahun. Tanpa mendapatkan nyale, Pasola tidak dilakukan. Pasola berlangsung seru, hari libur, seluruh desa pesta besar. Para pemuda pemberani menyiapkan diri dengan kuda perkasa menuju gelanggang. Kadang-kadang terjadi luka parah ataupun kematian. Meninggal pada waktu Pasola dianggap sebagai suatu kehormatan besar. Selesai Pasola, yang biasanya berakhir karena pertengkaran, tongkat kayu bisa berganti dengan batu sekepalan tangan, dan polisi pun turun tangan membubarkan dengan beberapa tembakan. Dan kehidupan di Sumba kembali berjalan normal, damai tanpa dendam, menanti Pasola tahun berikutnya. |
Kisah Tour Danau Kelimutu
Perjalanan sekitar tiga jam dari Kota Maumere, Kabupaten Sikka Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), ditempuh dengan sebuah mobil sewaan melintasi jalan berkelok-kelok, jurang dan tebing, serta kondisi jalan yang tidak mulus. Terasa melelahkan dan penuh tantangan, apalagi perjalanan dilakukan pada dini hari. Namun semuanya sirna setelah memasuki Kampung Moni, kampung terdekat menuju Danau Kelimutu. Ibu-ibu menawarkan kain tenun Lio yang dijual di kaki Gunung Kelimutu yang menjadi pelataran parkir kendaraan pengunjung danau tersebut. Kain tenun Lio merupakan salah satu potensi lokal yang dijual masyarakat setempat bagi wisatawan. [Foto-foto: Pembaruan/Heri Soba] Warna-warna Danau Kelimutu terus berubah. Perubahan itu bisa saja disebabkan oleh kandungan mineral, pengaruh biota jenis lumut dan batu-batuan di dalam kawah tersebut. Bagi masyarakat setempat perubahan warna itu mempunyai makna tersendiri. Kampung Moni terletak di Desa Koanara, Kecamatan Wolowaru, Kabupaten Ende yang berjarak 13 kilometer dari Danau Kelimutu. Dari Moni hanya dibutuhkan waktu sekitar 45 menit untuk mencapai bibir Danau Kelimutu. Tepat pukul 08.15 Wita, setelah melintasi jalan setapak sekitar satu kilometer, kami tiba di bibir Danau Kelimutu. Danau tiga warna di puncak kawah Gunung Kelimutu yang menjadi salah satu dari keajaiban dunia ini, benar-benar mempesona dengan keindahan dan misteri yang tersimpan di puncak gunung setinggi 1.690 meter di atas permukaan laut itu. Kelimutu merupakan gabungan dari kata keli yang berarti gunung dan mutu yang berarti mendidih. Kelimutu adalah satu dari sekian daerah tujuan wisata yang sangat terkenal di Pulau Flores, selain komodo, kampung tradisional Bena, dan Taman Laut Riung yang indah. Danau vulkanik dianggap ajaib dan misterius karena warna ketiga danau tersebut berubah-ubah, seiring dengan perjalanan waktu. Sebelumnya warna danau ini adalah merah, putih, dan biru. Pada pertengahan 2006 lalu terjadi beberapa kali perubahan terutama untuk dua danau yang letaknya bersebelahan yakni Danau Arwah Muda-mudi (tiwu nua muri ko'o fai) dan Danau Arwah Tukang Tenung (tiwu ata polo). Danau Arwah Muda-mudi yang sebelumnya berwarna hijau, pada Juni tahun lalu sempat berubah menjadi biru. Sementara Danau Tukang Tenung atau Orang Jahat yang sebelumnya berwarna cokelat tua berubah warna agak kemerah-merahan. Satu danau yang terpisah, Danau Arwah Orangtua (tiwu ata mbupu) tetap berwarna hijau tua/lumut. Namun, pada Desember lalu ketika Pembaruan berkunjung ke danau tersebut Danau Arwah Muda-mudi kembali berwarna hijau, Danau Orang Jahat menjadi biru tua, dan Danau Orangtua menjadi cokelat kehitaman. Warna air Danau Kelimutu adalah misteri alam. Pagi hari adalah waktu yang terbaik untuk menyaksikan Danau Kelimutu. Menjelang tengah hari, apalagi sore hari, biasanya danau diselimuti kabut yang menghalangi pandangan. Itu sebabnya para wisatawan biasanya bermalam di Kampung Moni dan baru berangkat ke Gunung Kelimutu dini hari. Kelimutu terletak sekitar 66 kilometer dari Kota Ende dan 83 kilometer dari Kota Maumere. Dari Maumere dapat menggunakan kendaraan sewaan sekitar Rp 600.000 untuk perjalanan Maumere-Kelimutu- Maumere. Waktu perjalanan bisa ditentukan sendiri dan pengunjung dapat mencapai puncak Kelimutu. Untuk biaya yang lebih murah dari Maumere dapat menggunakan bus umum dengan biaya Rp 25.000, namun hanya sampai di Kampung Moni, tetapi sulit mendapatkan bus yang tiba pagi hari di kampung itu sehingga harus menginap di tempat itu. Perlu juga menyewa kendaraan pribadi atau ojek untuk mencapai puncak danau. Kalau dengan kendaraan sewaan pengunjung bisa mampir di beberapa desa tradisional dan perjalanan diatur sesuai kesepakatan. Biasanya sekali jalan hingga pulang, butuh delapan jam dengan harga Rp 600.000. Waktu tersebut sudah lebih dari cukup termasuk dua jam penuh menikmati Danau Kelimutu dan sekitarnya, kata Paul Yanca, sopir yang biasa menyewakan kendaraan pribadinya. Selain dari Maumere, Kelimutu juga dapat dicapai dari Ende menggunakan bus antarkota ataupun kendaraan sewaan, dengan harga dan waktu perjalanan yang relatif tidak jauh berbeda. Sebuah cottage dari kayu adalah salah satu dari alternatif penginapan di Kampung Moni sebelum atau sesudah mengunjungi Danau Kelimutu. Tarif yang relatif murah dan pemandangan alam yang menarik merupakan kenikmatan bagi wisatawan dengan dana terbatas. Kelimutu diyakini juga sebagai tempat bersemayamnya arwah-arwah manusia. Danau yang terlihat pada gambar merupakan danau arwah orang tua (tiwu ata mbupu) letaknya terpisah dari dua danau lain yang saling berimpitan. Flora Untuk menginap di Kampung Moni terdapat sekitar 20 homestay yang dikelola penduduk dengan tarif Rp 25.000- Rp 50.000 per malam. Cottage milik pemerintah bertarif Rp 75.000-Rp 85.000. Kawasan Kelimutu dikelilingi hutan dengan flora yang jarang ditemukan di wilayah Flores. Ada pinus, cemara, kayu merah dan edelweiss. Sedangkan fauna yang ada seperti rusa, babi hutan, ayam hutan dan elang. Apa yang terlihat saat ini tidak jauh berbeda dengan kondisi 15 tahun lalu ketika Pembaruan mengunjungi kawasan tersebut. Hanya sedikit perbedaan, jika 15 tahun lalu kendaraan pengunjung bisa mencapai bibir danau, saat ini kendaraan hanya bisa sampai di kaki gunung dan butuh 30 menit berjalan kaki menuju bibir danau ajaib itu. Masyarakat setempat mempercayai bahwa Gunung Kelimutu keramat dan memberikan kesuburan pada alam di sekitarnya. Dalam beberapa kesempatan biasanya ada upacara masyarakat setempat dan memberikan sesajen kepada arwah yang menjaga kawasan tersebut. Luas ketiga danau itu sekitar 1.051.000 meter persegi dengan volume air 1.292 juta meter kubik. Batas antardanau adalah dinding batu sempit yang mudah longsor. Dinding terjal tersebut memiliki sudut kemiringan 70 derajat dengan ketinggian antara 50 sampai 150 meter. Gunung Kelimutu pernah meletus pada 1886 dan meninggalkan tiga kawah berbentuk danau tersebut dan ditetapkan sebagai taman nasional sejak 26 Februari 1992. Kelimutu juga merupakan tempat yang bagus bagi yang menyukai hiking dan menikmati kawasan desa pegunungan tropis. [Pembaruan/Heri Soba] |
Pesona Danau Kelimutu
A. Selayang Pandang Danau Kelimutu yang terletak di puncak Gunung Kelimutu ini masuk dalam rangkaian Taman Nasional Kelimutu. Danau ini berada di ketinggian 1.631 meter dari permukaan laut. Beberapa flora yang dapat ditemui di sekitar danau antara lain Kesambi (Schleichera oleosa), Cemara (Casuarina equisetifolia) dan bunga abadi Edelweiss. Sedangkan fauna yang ada di sekitar danau, antara lain Rusa (Cervus timorensis), Babi hutan (Sus sp.), Ayam hutan (Gallus gallus) dan Elang (Elanus sp.) B. Keistimewaan Danau Kelimutu mempunyai tiga kubangan raksasa. Masing-masing kubangan mempunyai warna air yang selalu berubah tiap tahunnya. Air di salah satu tiga kubangan berwarna merah dan dapat menjadi hijau tua serta merah hati; di kubangan lainnya berwarna hijau tua menjadi hijau muda; dan di kubangan ketiga berwarna coklat kehitaman menjadi biru langit. C. Lokasi Secara adminitratif, Danau Kelimutu berada pada 3 kecamatan, yakni Kecamatan Detsuko, Kecamatan Wolowaru dan Kecamatan Ndona, ketiganya berada di bawah naungan Kabupaten Dati II Ende, Propinsi Nusa Tenggara Timur. D. Akses Dari ibukota Propinsi NTT, yakni Kupang, pengunjung dapat menggunakan pesawat menuju kota Ende, di Pulau Flores, dengan waktu tempuh mencapai 40 menit. Setiba di Ende, perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan angkutan umum berupa mini bus, menuju Desa Kaonara, yang berjarak 93 km, dengan waktu tempuh sekitar 3 jam. Dari Desa Koanara menuju Puncak Danau Kelimutu, wisatawan harus berjalan sepanjang 2,5 km. E. Tiket Masuk Hingga bulan Februari 2008, dilaporkan bahwa pada hari biasa, pengunjung dikenakan biaya tiket masuk sebesar Rp. 3000, namun pada akhir pekan, yakni Sabtu dan Minggu, pengunjung dikenakan biaya sebesar Rp. 5000. F. Akomodasi dan Fasilitas Lainnya Karena menjadi salah satu objek wisata andalan bagi pemerintah setempat, maka akomodasi di sekitar danau cukup diperhatikan. Terdapat pondok jaga, shelter berteduh untuk pengunjung, MCK, kapasitas lahan parkir yang mampu menampung sekitar 20 mobil, serta beberapa losmen kecil bagi para wisatawan yang hendak menginap. | |
Monday, February 23, 2009
Beta pung kampung
Pertengahan Agustus lalu saya memiliki kesempatan untuk mengunjungi keluarga di Kupang, Nusa Tenggara Timur. Singkat cerita, dari pesawat Mandala Air yang tengah landing saya dapat melihat sebagian daratan dari Pulau Timor. Sekilas, daratan kelihatan gersang dan sangat minim pepohonan. Pantas saja ya kalau kota Kupang terkenal dengan udaranya yang panas.
Mendarat di bandara El Tari, saya pun menjejakkan kaki untuk pertama kalinya di kota yang dijuluki sebagai Kota Karang ini. Kesan pertama, udara memang terasa panas. Sebagai seorang yang suka berpetualang, cuaca bukanlah suatu masalah. Dalam benak saya, kota ini menyimpan tempat-tempat yang sangat menarik untuk dikunjungi.
:: Pemandangan halaman Bandara El Tari ::
Pakdhe Unggul tahu persis kesukaan saya jalan-jalan, terlebih tempat-tempat yang baru. Bahkan kondisi capek sekali pun, kalau yang namanya jalan-jalan, berangkat dech. Selama tiga hari dua malam di Kupang, saya pun ditemani untuk mengeksplorasi beberapa tempat di Kupang yang menurut saya sangat menarik.
Hari pertama, karena waktu tidak banyak saya pun hanya sempat berkeliling kota. Jalan-jalan di kota Kupang cukup halus dan tidak sepadat di Bandung hehe. Banyak dijumpai angkot dengan tampilan yang meriah dan wow .. suara musik yang keras, laksana diskotik di atas jalan raya dech. Kata Om Timtim yang telah bertahun-tahun tinggal di Kupang, yang juga turut menemani jalan-jalan saya, semakin keras suara musik semakin laku itu angkutan kota. Saya menjadi tahu, orang Kupang tua muda suka musik dan suka dansa. Hem .. asik ya.
Saya pun sampai juga di pusat keramaian kota Kupang, yang berpusat di Flobamora Mall namanya. Di mall ini terdapat Ramayana, menurut Om Timtim merupakan satu-satunya pertokoan terbesar dan terlengkap di kota Kupang. Masuk akal untuk sebuah kota yang berjarak ribuan km dari ibukota Jakarta.
:: Flobamora Mall dengan Ramayana ::
Hari kedua, bersama Pakdhe Unggul saya menyusuri jalan-jalan di Kota Kupang. Yang pasti pemandangan kanan kiri jalan berbeda sekali dengan yang sering saya lihat di Jawa. Kami pun tiba di pantai pasir putih yang disebut sebagai Pantai Pasir Panjang. Indah sekali. Melanjutkan perjalanan kami pun sampai di obyek wisata Goa Monyet. Banyak sekali monyet dijumpai di pinggir jalan yang menuju Pelabuhan Tenau ini. Seru sekali.
:: Taman Rekreasi Goa Monyet, Tenau-Kupang ::
Hari ketiga, kami beramai-ramai jalan ke suatu daerah yang disebut sebagai Baumata. Tidak seperti tempat kebanyakan di wilayah Kupang, di Baumata terlihat subur dengan banyak tanaman dan pepohonan. Udara pun terasa sejuk karena merupakan dataran tinggi. Salah satu kuliner yang cukup terkenal di Baumata adalah Sei Babi, selain lebih banyak dapat dijumpai di Baun, tempat yang tidak sempat saya kunjungi.
:: Hijau, pemandangan jalan di Baumata-Kupang ::
Akhirnya tiba waktunya bagi saya untuk kembali ke Bandung. Saya sangat menikmati hari-hari di Kupang bersama keluarga, juga bersama alam sekitar. Karena orang tua dan beberapa saudara kami tinggal di Kupang dan Atambua, rasanya saya pun akan sering-sering jalan ke Kupang dan Atambua, juga sekitarnya. Saya juga ingin sekali nyeberang ke Pulau Flores. Hem .. kapan ya.
Pulau Bunaken
Pulau Bunaken
Bunaken adalah sebuah pulau seluas 8,08 km² di Teluk Manado, yang terletak di utara pulau Sulawesi, Indonesia. Pulau ini merupakan bagian dari kota Manado, ibu kota provinsi Sulawesi Utara, Indonesia. Pulau Bunaken dapat di tempuh dengan Speed boat atau kapal sewaan dengan perjalanan sekitar 30 menit dari pelabuhan kota Manado. Di sekitar pulau Bunaken terdapat taman laut Bunaken yang merupakan bagian dari Taman Nasional Kelautan Manado Tua. Taman laut ini memiliki biodiversitas kelautan salah satu yang tertinggi di dunia. Selam scuba menarik banyak pengunjung ke pulau ini. Secara keseluruhan taman laut Bunaken meliputi area seluas 75.265 hektar dengan lima pulau yang berada di dalamnya, yakni Pulau Manado Tua, Pulau Bunaken, Pulau Siladen, Pulau Mantehage berikut beberapa anak pulaunya, dan Pulau Naen. Meskipun meliputi area 75.265 hektar, lokasi penyelaman (diving) hanya terbatas di masing-masing pantai yang mengelilingi kelima pulau itu.
Taman laut Bunaken memiliki 20 titik penyelaman (dive spot) dengan kedalaman bervariasi hingga 1.344 meter. Dari 20 titik selam itu, 12 titik selam di antaranya berada di sekitar Pulau Bunaken. Dua belas titik penyelaman inilah yang paling kerap dikunjungi penyelam dan pecinta keindahan pemandangan bawah laut.
Sebagian besar dari 12 titik penyelaman di Pulau Bunaken berjajar dari bagian tenggara hingga bagian barat laut pulau tersebut. Di wilayah inilah terdapat underwater great walls, yang disebut juga hanging walls, atau dinding-dinding karang raksasa yang berdiri vertikal dan melengkung ke atas. Dinding karang ini juga menjadi sumber makanan bagi ikan-ikan di perairan sekitar Pulau Bunaken.
Saturday, February 21, 2009
Sydney
Soak up Sydney’s gorgeous harbour, seductive outdoor lifestyle and great natural beauty. Kayak under the Sydney Harbour Bridge or wave at the Opera House as you ride a ferry across the harbour to Manly. Learn to surf at Bondi Beach or swim in the calm waters of Coogee. Lose yourself in the cobblestone cul-de-sacs of The Rocks or in the markets, boutiques, cafes and pubs of Paddington. As well as a world-famous harbour and more than 70 sparkling beaches, Sydney offers fabulous food, festivals and 24-7 fun.
Five can’t-miss Sydney experiences
1. Explore the historic Rocks
Discover Sydney’s colorful convict history in the harbourside quarter where it all began. Just five minutes from Circular Quay, you can hear stories of hanging and hauntings on a ghost tour, wander the weekend markets or climb the span of the Harbour Bridge. In amongst the maze of sandstone lanes and courtyards, you’ll find historic workman’s cottages and elegant terraces, art galleries, hotels with harbour views and Sydney’s oldest pubs. See people spill out of them onto a party on the cobblestone streets when The Rocks celebrates Australia Day on January 26th, Anzac Day on April 25th and New Years Eve.
2. Hit the world-famous harbour
Sail past the Opera House on a chartered yacht or paddle from Rose Bay in a kayak. Take a scenic cruise from Circular Quay or Darling Harbour, past waterfront mansions, national parks and Shark, Clark, Rodd and Goat islands. Tour historic Fort Denison or learn about the life of Sydney’s first inhabitants, the Gadigal people, on an Aboriginal cultural cruise. Watch the harbour glitter from the green parklands of the Royal Botanic Gardens, which curves around its edge. Or take in the view from a waterfront restaurant in Mosman, on the northern side of the bridge, or Watsons Bay at South Head. Walk from Rose Bay to Vaucluse or Cremorne Point to Mosman Bay, on just some of the 16 spectacular routes hugging the harbour foreshore.
3. Visit Manly on the ferry
Travel across Sydney Harbour on a ferry to Manly, which sits between beaches of ocean surf and tranquil inner harbour. Wander through native bushland on the scenic Manly to Spit Bridge walk, learn to scuba-dive at Cabbage Tree Bay or ride a bike to Fairy Bower. Picnic at Shelly Beach on the ocean and sail or kayak from Manly Wharf round the harbour. Hire a scooter and do a round trip of northern beaches such as Narrabeen and Palm Beach. Explore the shops, bars and cafes along the bustling pine tree-lined Corso and dine at world-class restaurants with water views.
4. Enjoy café culture and top shopping in Paddington
Meander through the Saturday markets, browse fashion boutiques on bustling Oxford Street or discover the antique shops and art galleries in upmarket Woollahra. Visit the 1840s Victoria Barracks Army base, open to the public once a week, and see restored Victorian terraces on wide, leafy streets. Ride or roller-blade in huge Centennial Park, then stop for coffee and lunch on Oxford St or in the mini-village of Five Ways. Catch a movie at an art-house cinema or leaf through a novel at midnight in one of the huge bookstores. Crawl between the lively, historic pubs. They hum even more after a game at the nearby stadium or a race day, when girls and guys arrive in their crumpled trackside finery.
5. Walk from Bondi to Coogee
Take in breathtaking views of the Pacific Ocean as you walk the winding, sea-sculpted sandstone cliffs between Bondi and Coogee. Swim in the famous Bondi Icebergs rock pool or just watch the swimmers with a sunset cocktail from the restaurant above. See wild waves in Tamarama, nicknamed Glamarama for the beautiful people who lie on its golden sand. From mid-October to November, the stretch from here to Bondi is transformed into an outdoor gallery for the Sculptures by the Sea exhibition. You can surf, picnic on the grass or stop for a coffee at family-friendly Bronte. Or swim, snorkel or scuba dive in Clovelly and tranquil Gordon’s Bay. See the graves of poets Henry Lawson, Dorothea Mackellar and aviator Lawrence Hargrave in Waverley Cemetery, on the edge of the cliffs. Finish your tour in the scenic, backpacker haven of Coogee.