A. Selayang Pandang Danau Kelimutu yang terletak di puncak Gunung Kelimutu ini masuk dalam rangkaian Taman Nasional Kelimutu. Danau ini berada di ketinggian 1.631 meter dari permukaan laut. Beberapa flora yang dapat ditemui di sekitar danau antara lain Kesambi (Schleichera oleosa), Cemara (Casuarina equisetifolia) dan bunga abadi Edelweiss. Sedangkan fauna yang ada di sekitar danau, antara lain Rusa (Cervus timorensis), Babi hutan (Sus sp.), Ayam hutan (Gallus gallus) dan Elang (Elanus sp.) B. Keistimewaan Danau Kelimutu mempunyai tiga kubangan raksasa. Masing-masing kubangan mempunyai warna air yang selalu berubah tiap tahunnya. Air di salah satu tiga kubangan berwarna merah dan dapat menjadi hijau tua serta merah hati; di kubangan lainnya berwarna hijau tua menjadi hijau muda; dan di kubangan ketiga berwarna coklat kehitaman menjadi biru langit. C. Lokasi Secara adminitratif, Danau Kelimutu berada pada 3 kecamatan, yakni Kecamatan Detsuko, Kecamatan Wolowaru dan Kecamatan Ndona, ketiganya berada di bawah naungan Kabupaten Dati II Ende, Propinsi Nusa Tenggara Timur. D. Akses Dari ibukota Propinsi NTT, yakni Kupang, pengunjung dapat menggunakan pesawat menuju kota Ende, di Pulau Flores, dengan waktu tempuh mencapai 40 menit. Setiba di Ende, perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan angkutan umum berupa mini bus, menuju Desa Kaonara, yang berjarak 93 km, dengan waktu tempuh sekitar 3 jam. Dari Desa Koanara menuju Puncak Danau Kelimutu, wisatawan harus berjalan sepanjang 2,5 km. E. Tiket Masuk Hingga bulan Februari 2008, dilaporkan bahwa pada hari biasa, pengunjung dikenakan biaya tiket masuk sebesar Rp. 3000, namun pada akhir pekan, yakni Sabtu dan Minggu, pengunjung dikenakan biaya sebesar Rp. 5000. F. Akomodasi dan Fasilitas Lainnya Karena menjadi salah satu objek wisata andalan bagi pemerintah setempat, maka akomodasi di sekitar danau cukup diperhatikan. Terdapat pondok jaga, shelter berteduh untuk pengunjung, MCK, kapasitas lahan parkir yang mampu menampung sekitar 20 mobil, serta beberapa losmen kecil bagi para wisatawan yang hendak menginap. | |
Bali Holidays | Bali Hotel | Bali Travel | Wisata Bali | bali holidays packages 2011 | bali holidays from perth | bali holidays with kids | bali holidays 2012 | bali holidays cheap |bali holidays from australia | bali holidays deals | bali holidays for couples | bali holidays all inclusive
Sunday, March 22, 2009
Pesona Danau Kelimutu
Monday, February 23, 2009
Beta pung kampung
Pertengahan Agustus lalu saya memiliki kesempatan untuk mengunjungi keluarga di Kupang, Nusa Tenggara Timur. Singkat cerita, dari pesawat Mandala Air yang tengah landing saya dapat melihat sebagian daratan dari Pulau Timor. Sekilas, daratan kelihatan gersang dan sangat minim pepohonan. Pantas saja ya kalau kota Kupang terkenal dengan udaranya yang panas.
Mendarat di bandara El Tari, saya pun menjejakkan kaki untuk pertama kalinya di kota yang dijuluki sebagai Kota Karang ini. Kesan pertama, udara memang terasa panas. Sebagai seorang yang suka berpetualang, cuaca bukanlah suatu masalah. Dalam benak saya, kota ini menyimpan tempat-tempat yang sangat menarik untuk dikunjungi.
:: Pemandangan halaman Bandara El Tari ::
Pakdhe Unggul tahu persis kesukaan saya jalan-jalan, terlebih tempat-tempat yang baru. Bahkan kondisi capek sekali pun, kalau yang namanya jalan-jalan, berangkat dech. Selama tiga hari dua malam di Kupang, saya pun ditemani untuk mengeksplorasi beberapa tempat di Kupang yang menurut saya sangat menarik.
Hari pertama, karena waktu tidak banyak saya pun hanya sempat berkeliling kota. Jalan-jalan di kota Kupang cukup halus dan tidak sepadat di Bandung hehe. Banyak dijumpai angkot dengan tampilan yang meriah dan wow .. suara musik yang keras, laksana diskotik di atas jalan raya dech. Kata Om Timtim yang telah bertahun-tahun tinggal di Kupang, yang juga turut menemani jalan-jalan saya, semakin keras suara musik semakin laku itu angkutan kota. Saya menjadi tahu, orang Kupang tua muda suka musik dan suka dansa. Hem .. asik ya.
Saya pun sampai juga di pusat keramaian kota Kupang, yang berpusat di Flobamora Mall namanya. Di mall ini terdapat Ramayana, menurut Om Timtim merupakan satu-satunya pertokoan terbesar dan terlengkap di kota Kupang. Masuk akal untuk sebuah kota yang berjarak ribuan km dari ibukota Jakarta.
:: Flobamora Mall dengan Ramayana ::
Hari kedua, bersama Pakdhe Unggul saya menyusuri jalan-jalan di Kota Kupang. Yang pasti pemandangan kanan kiri jalan berbeda sekali dengan yang sering saya lihat di Jawa. Kami pun tiba di pantai pasir putih yang disebut sebagai Pantai Pasir Panjang. Indah sekali. Melanjutkan perjalanan kami pun sampai di obyek wisata Goa Monyet. Banyak sekali monyet dijumpai di pinggir jalan yang menuju Pelabuhan Tenau ini. Seru sekali.
:: Taman Rekreasi Goa Monyet, Tenau-Kupang ::
Hari ketiga, kami beramai-ramai jalan ke suatu daerah yang disebut sebagai Baumata. Tidak seperti tempat kebanyakan di wilayah Kupang, di Baumata terlihat subur dengan banyak tanaman dan pepohonan. Udara pun terasa sejuk karena merupakan dataran tinggi. Salah satu kuliner yang cukup terkenal di Baumata adalah Sei Babi, selain lebih banyak dapat dijumpai di Baun, tempat yang tidak sempat saya kunjungi.
:: Hijau, pemandangan jalan di Baumata-Kupang ::
Akhirnya tiba waktunya bagi saya untuk kembali ke Bandung. Saya sangat menikmati hari-hari di Kupang bersama keluarga, juga bersama alam sekitar. Karena orang tua dan beberapa saudara kami tinggal di Kupang dan Atambua, rasanya saya pun akan sering-sering jalan ke Kupang dan Atambua, juga sekitarnya. Saya juga ingin sekali nyeberang ke Pulau Flores. Hem .. kapan ya.