HOME

Thursday, September 23, 2010

TANAH LOT – BALI

Terletak di desa Beraban atau 13 km sebelah barat Tabanan, Pura Tanah Lot hampir selalu ditawarkan oleh setiap pemandu wisata di Bali untuk dikunjungi. Tempat yang asik tuk memotret sunset ini (sambil duduk2 dan minum kelapa muda) memiliki keunikan antara lain lokasi pura yang berada diatas bukit batu besar pinggir laut. pada saat air surut dan tingginya tidak lebih dari selutut, kita masih bs nyebrang menuju tempat itu.
Image Hosted by ImageShack.us
Menurut sebuah sumber tersebutlah legenda dari kisah perjalanan pendeta asal Jawa Timur bernama Dang Hyang Nirartha yang tengah menuju ke timur untuk menyebarkan ajaran Hindu. Sampai pada suatu saat, Dang Hyang Nirartha tiba di salah satu pantai dengan pulau kecil ditengah lautnya dengan tanah parangan dan bebatuan keras di bawahnya. di tempat itulah sang pendeta beristirahat dan tak lama kemudian datang para nelayan membawa sesembahan untuknya. kemudian di tempat itu Dang Hyang Nirartha menyampaikan ajaran agamanya dan menyarankan masyarakat sekitar tuk membangun tempat suci di pulau tempatnya menginap. Sepeninggal sang pendeta, masyarakat membangun tempat suci di atas pulau dengan nama Pura Luhur Tanah Lot yang artiya tanah di tengah laut.
Image Hosted by ImageShack.us

Ternyata tidak semua orang boleh masuk ke dalam pura tsb. para wisatawan hanya diperbolehkan melongok dari bawah pura. hanya orang2 tertentu yang hendak bersembahyang atau melakukan kegiatan keagamaan yang diperkenankan masuk ke dalam pura. Terkait dengan konsep triangga (penggambaran tubuh manusia dari kepala, badan hingga kaki), pura ini menjadi terkait dengan 2 tempat suci lainnya di Tabanan, yaitu Pura Luhur Batukaru (hulu) dan Pura Puser Tasik (madya) serta Pura Tanah Lot sebagai hilirnya. Pura hulu dan hilir ini pun digambarkan sebagai simbolisasi lingga dan yoni, Pura Luhur Batukaru sebagai lingga (purusa)dan Pura Tanah Lot sebagai yoni (segara). perpaduannya menjadi sumber kehidupan yang mensejahterakan manusia disekitarnya.
Image Hosted by ImageShack.us
Di sebelah utara pura, tepatnya di dalam gua bawah tebing, terdapat ular yang dikeramatkan. ular pipih beracun berwarna hitam kuning ini dipercaya sebagai selendang Dang Hyang Nirartha yang terlepas saat sedang bertapa dan hingga kini menjadi penjaga pura. di tempat ini pula terdapat sumber air tawar bernama Tirta Pabersihan (biasa digunakan sebagai sarana memohon kesucian).

Saturday, August 28, 2010

Pantai Nusa Dua

Kuta Information
Located in the neck of the Peninsula next to Jimbaran, Kuta is noted for being the bustling tourism heart of Bali. With its very high concentration of beachside resorts, restaurants, bars, markets and shops combined with its long sandy beach and warm waters, Kuta is a popular destination for visitors from all over the world. There are a stunning array of markets and stalls in Kuta with almost any sort of local produce available ranging from T-shirts and clothes, leather goods, woodwork and electronics to food and other refreshments. There is wide range of accommodation options from luxury resorts to backpacker type bungalows.

Kuta was originally a fishing village and was the first part of Bali that was commercialised for tourists. This sprawling area has joined up with neighboring town of Legian to the north which is a quieter area popular with expats as a place to live.
Nusa Dua di Bali merupakan tempat paling ekslusif. Disebut ekslusif karena di area ini terdapat semua hal yang dibutuhkan oleh sebuah tempat wisata, seperti pantai lengkap dengan olahraga airnya, restoran dengan menu yang lengkap dan bervariasi dan tidak ketinggalan tempat menginap atau hotel yang sangat nyaman.
Khusus untuk pantainya, pengunjung bisa menikmati paronama terbaik di Nusa Dua dengan berjalan-jalan di pantai yang menjadi bagian dari area ini. Pantai Nusa Dua sepanjang kurang lebih 5 km, dan merupakan halaman belakang dari hotel-hotel kelas dunia seperti Melia Bali Villas Spa Resort, Inna Putri Bali, Novotel Nusa Dua, dsb.
Disepanjang pantai ini, pengunjung bisa menyaksikan 2 pemandangan sekaligus yang sangat cantik. Satu sisi merupakan pemandangan lepas pantai dan garis laut yang sangat indah, satu sisi lainnya pemandangan hotel-hotel megah yang berdiri berderet disepanjang pantai. Untuk bisa menginap disalah satu hotel yang ada diarea ini, setidaknya siapkan budget lebih untuk mewujudkannya.
Disana sepanjang pantai oleh pihak pengelola sudah dibangun semacam jalan kecil bagi para pejalan kaki untuk melewatinya. Ini untuk memudahkan para pengunjung pantai menyusuri pantai. Namun sepertinya pengunjung tidak sebebas seperti yang diinginkan, karena beberapa pihak hotel tidak suka ada pengunjung diluar tamu mereka yang berkeliaran disekitar kawasan pantai mereka.